Friday, December 30, 2011

Bermain & belajar si balita 20 bulan

Di bulan Desember ini, Neo genap 20 bulan. Wow, nggak terasa 4 bulan lagi sudah akan merayakan ulang tahunnya yang ke-2. 
Banyak sekali yang terjadi menuju ulang bulan ke 20 ini, ada yang menyenangkan (fun weekend bareng opa-oma, para mama dan sepupu; jalan-jalan ke Bandung ketemu sepupu baru dsb) dan juga yang TIDAK menyenangkan (jari terjepit pintu, jempol kaki yang lebam tertimpa mainan dan benjol serta luka di bibir karena jatuh... arghhh!). Apapun itu, mama lega Neo memasuki bulan ke 20 ini dengan begitu banyak perkembangan yang membanggakan pula. 
Di posting ulang bulan ini, saya ingin berbagi tentang keseharian Neo dan kegiatan apa saja yang ia lakukan dalam rangka bermain dan belajar ;)

Neo tergolong sangat jarang dibelikan mainan, sebagian besar tentunya karena semua mainan lungsuran kakak Arvin yang cukup banyak, mama lebih suka membuatkan mainan sendiri dan fakta bahwa anak usia ini relatif gampang bosan dan mama harus selalu putar otak untuk selalu mengenalkan kegiatan/permainan 'segar' untuk si kecil.

Jangan bete dulu, karena meski gampang bosan, mereka juga gampang tertarik kok. Apalagi kalau diijinkan untuk memakai barang-barang orang dewasa, wah pasti semangat deh! daripada menghabiskan uang di toko untuk mainan-mainan yang belum tentu dimainkan anak (dan seringkali tidak berguna), ada beberapa barang biasa di sekitar rumah yang bisa memuaskan rasa penasarannya dan juga membantunya belajar. Berikut benda-benda yang digunakan untuk bermain dan belajar Neo sehari-hari.  

Buka-pasang baut dan mur

Kegiatan ini super mantap untuk latihan motorik halusnya, koordinasi tangan dan mata, konsentrasi dan kesabaran! Tujuan permainannya adalah memasang baut dan mur serta memutarnya dari awal sampai ke ujung dan kembali lagi ke awal hingga terlepas. 

 Tidak percaya hal sederhana ini menarik perhatian Neo? lihat saja ekspresi mukanya! ;D

Balok bangunan (Building Blocks)


Salah satu mainan wajib nan klasik sepanjang masa. Hampir semua balita menyukainya. Cara memainkannya yang bisa begitu banyak, hingga sangat fleksibel dan tahan lama. Kami memiliki 2 macam balok mainan, terbuat dari kayu dan terbuat dari foam. Keduanya sangat digemari di rumah ini.

Beberapa cara memainkan balok  mainan adalah menumpuknya (dan tentu merobohkannya!), latihan memilah warna, latihan memilah bentuk, latihan mencocokkan bentuk (berpasangan), mendesain aneka bentuk (seperti foto di bawah menjadi kereta api dsb). Bisa dibilang, balok bangunan mainan adalah salah satu benda wajib balita yang tidak boleh tidak punya :) 


Memindahkan obyek ke berbagai wadah
menyendok kelereng ke dalam wadah
Salah satu kegiatan terfavorit Neo! benda apa saja yang ukurannya kecil (sebaiknya sama jenisnya) bisa dijadikan obyek pemindahan. Wadahnya pun bisa apa saja, biasanya sih saya pakai wadah-wadah bekas saja, yang penting bentuknya menarik. Memasukkan kelereng ke dalam leher botol bisa sangat menantang lho untuk balita, bila balita sudah menguasai dengan baik, berikan alat tambahan seperti sendok untuk sedikit meningkatkan kesulitannya. Selain sangat baik untuk motorik halusnya, koordinasi tangan dan mata, kegiatan ini juga bagus untuk melatih kemahiran menggunakan peralatan makan anak dan tidak lupa konsentrasinya. Gunakan juga wadah yang terbuat dari bahan-bahan berbeda, untuk melatih kepekaan auditoris anak, misalnya diajak untuk mengenal perbedaan bunyi kelereng yang jatuh di wadah plastik, kaca/beling dan kaleng.

Bahkan si kakak pun bahkan nggak bisa menahan diri untuk ikutan! hehehe (perhatikan ada tangan  di foto)

Memasukkan mini pom-poms ke lubang kecil


Kegiatan ini melatih motorik halusnya, saat menangani benda-benda yang ukurannya kecil. Kegiatan  memasukkan ke lubang kecil ini juga berfungsi untuk melatih konsentrasikoordinasi tangan dan mata Neo. Seperti bisa dilihat digambar, bahannya nggak perlu mahal, semuanya menggunakan wadah-wadah bekas pakai.

Membaca buku

Neo tertarik sekali dengan buku-buku yang penuh dengan gambar warna-warni. Entah kenapa, ia kurang betah berlama-lama duduk di pangkuan dan mendengarkan saya membacakan buku untuknya (seperti kakaknya dulu). Neo lebih suka memegang sendiri bukunya dan membolak-balik tiap lembaran (pastikan lembarannya tebal, atau siap-siap sakit hati akan tiap halaman yang robek) dan memperhatikan setiap detail gambar dan kadang berpura-pura 'membacakan' isi buku itu kepada mama :) too sweet.  

Bermain bebas bersama kakak

Jika dibiarkan tanpa mainan apapun di sekitarnya, Arvin dan Neo selalu mencari cara untuk bermain dengan apa yang ada. Pada foto diatas Arvin dengan Neo sedang asyik bermain petak umpet dan cilukba di dalam lemari. Permainan lain yang tak kalah seru adalah main kuda-kudaan dengan kakak jadi kudanya, kejar-kejaran atau dengan bermodalkan pita suara mereka: bermain "Siapa yang bisa berteriak paling keras?" Hmmm...

Memainkan Mini Bowling, I Spy Bottles dan alat-alat musik. 

Melatih ketelitian, ingatan, konsentrasi dan motorik halus semuanya hanya dalam 1 botol. I couldn't ask for more. 



Meski Neo tidak sungguh-sungguh meluncurkan bola ke pin seperti pada permainan aslinya, tapi tidak habis-habis tawa dan keceriaannya terpancar tiap kali memainkan bowling set-nya ini. 


Melatih kepekaan anak terhadap bunyi-bunyian, nada dan irama sangat baik bagi perkembangan otaknya. Apalagi jika anak-anak diberikan kesempatan untuk memainkan alat-alat musik mereka sendiri sebebas-bebasnya, tak ternilai asyiknya. Pada akhirnya anak akan belajar bahwa musik dapat mendatangkan kebahagiaan dan ia pun akan mencintai musik

Menonton DVD favorit seperti Cars/2, Finding Nemo, Thomas and Friends, Elmo's World, Barney & The Muppet Show

Saya tidak melarang Neo untuk menonton TV (seperti saran kebanyakan ahli untuk tidak membiarkan anak menonton TV sebelum usia 2 tahun dst), asalkan tontonannya mendidik dan  menghibur dan sesuai usia, artinya memang diperuntukkan bagi anak-anak. Menonton film dapat menambah kosa kata anak (mendukung perkembangan bahasanya), menambah pengetahuannya secara umum dan belajar tentang dunia. Lagipula menonton film favorit bersama kakak memberikan waktu tenang bagi mereka berdua dan menambah keakraban si kakak-beradik, mama tentunya nggak akan menentang hal itu! :D

Bermain Marble Run plastik maupun yang homemade
 
Senangnya melihat bola-bola kecil berkilauan meluncur cepat di lintasan. Kesempatan untuk belajar tentang gravitasi, bentuk, kecepatan dan juga warna.

Di usia ini, Neo juga banyak belajar tentang kerjasama dan berbagi bersama sang kakak yang selalu sabar mengajarinya. Too precious!



 Main kereta api di rel dan mobilan di permukaan apapun ;p

Oh, kereta api, mobil-mobilan dan semua yang beroda,... betapa anak-anakku sangat mencintai kalian...!


Selamat ulang bulan ke-20 balita tercinta-ku. Doa mama, papa dan kakak selalu menyertaimu. Semoga tumbuh menjadi anak yang bahagia, sehat dan pintar. 

5 comments:

  1. Anonymous11:42 AM

    WAh,senangnya lihat Neo dan kakaknya main dengan asyik! Saya jadi pengen ajak anakku untuk mainan seperti Neo ( anakku sekarang usia 20 bulan juga). Sekarang sih dia sudah bisa beberapa mainan yang mindahin tempat, masukin barang, bolak balik buku.. Thx sharingnya Bunda Benedicta..
    Salamm,
    Bunda Lulu

    ReplyDelete
  2. Wahh.. saya baru baca commnet-nya Bunda Lulu. makasih ya Bunda..salam sayang buat si kecilnya.. :) terim akasih Bunda sudah mampir ke Blog kita.

    ReplyDelete
  3. Wah bundanya rajin banget yah bikin kegiatan untuk Neo. Aku intip yah mbak. Kenzi ku juga uda 20 bulan. Barusan google perkembangan anak 20 bulan malah nemu Blog ini.

    ReplyDelete
  4. makasih banyak udah mampir ya bunda Lulu dan Bunda Egi <3 <3 <3

    ReplyDelete
  5. Makasih bunda tulisannya udah banyak menginspirasi

    ReplyDelete