Saturday, May 07, 2011

Tips Berbicara Pada Anak Usia 12-24 bulan

Neo si 1 tahun
Apa kemampuan baru si 1 tahun yang tampak menonjol? Selain kemampuan berjalannya, yang tentu sangat menghebohkan bagi para orang tua, di usia 1 tahun ini, kemampuan anak berkomunikasi telah sangat berkembang.
Walaupun belum benar-benar 'ngobrol' dengan orang tua, tapi mereka sudah banyak sekali mengenal kata dan bahkan tidak jarang yang sudah bisa mengucapkannya dengan cukup jelas.

Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu mereka berbicara lebih lancar lagi?

Berikut beberapa tips bagi orang tua untuk berbicara yang efektif bagi perkembangan bahasa pada anak usia 12-24 bulan:

※ Ajari si Penunjuk
Kita pasti memperhatikan bahwa si 1 tahun suka sekali menunjuk benda-benda dengan telunjuk mungilnya! Hebatnya lagi, kebanyakan mereka sudah bisa menyuruhnya menunjuk benda yang anda sebutkan dan dengan bangga ia akan menunjuk pada benda yang dimaksud. Betapa menakjubkan perkembangannya mulai sejak dia bayi.
Bila anak menunjuk pada benda tertentu, sebutkan nama benda itu,
"Ini bola, Neo mau ambil bola ini ya?".
Setelah anda mengambilkan bola itu, katakan lagi,
"Ini bolanya. Sekarang Neo main lempar bola ya sama mama."
Hal ini sangat penting karena kepercayaan diri anak dalam berkomunikasi terpupuk, ia merasa nyaman dan senang karena dipahami. Orang tua pun bisa menyuruh anak menunjuk benda yang diinginkan, misalnya gambar pada buku favorit,
"Neo, coba tunjuk mana gambar mobil?"
Jangan lupa berikan dukungan dan kecupan hangat setiap kali dia menunjukkannya pemahamannya.

※ Contohkan & kembangkan
Saat si kecil menunjuk suatu benda dan berusaha menyebutkan namanya meski belum sempurna, dukunglah dia dengan mencontohkan penyebutan yang benar. Misalnya,
"Bu.. Bu..!" ujarnya sambil merentangkan tangan ke arah sebuah buku, respon dengan mencontohkan,
"Neo mau baca buku ya?" tunjuk barang yang dimaksud. Tekankan penyebutan nama obyek yang dimaksud.
Lalu kembangkan dalam kalimat,
"Ini buku tentang binatang, ada banyak gambar di dalam buku ini. Yuk kita baca buku ini sama-sama."

Cara ini membantu anak mengenal penyebutan nama secara benar dan juga memahami makna kata tersebut lebih dari sekedar bunyinya. Karena penyebutan anak balita seringkali masih belum jelas, bahkan kadang cukup jauh dari yang seharusnya, orang tua harus bijak dan menaruh perhatian pada bahasa anak agar terjalin pengertian akan apa yang anak katakan pada orang tua. Satu lagi yang mesti diingat, meskipun 'ketidaksempurnaan' penyebutan mereka yang kadang terdengar lucu dan menggemaskan, jangan sekali-kali tergoda untuk meniru gaya bicara anak, tugas anda sebagai orang tua untuk mencontohkan penyebutan yang benar pada anak.

※ Ulangi nama-nama benda
Di usia ini ada fase yang disebut sebagai fase 'naming explosion' dimana anak sadar bahwa semua benda di sekelilingnya masing-masing mempunyai nama. Ia akan sangat bersemangat untuk mengetahui nama tiap benda yang dilihatnya. Menyikapi fase ini, orangtua harus peka dan sabar untuk memberitahukan tiap nama benda dan mengulanginya. Kita tahu bahwa memori diperkuat oleh pengulangan yang terus menerus, jadi bila si balita ingin dibacakan buku yang sama setiap kali waktunya membaca, jangan kesal, ikuti saja dan bacakan semenarik biasanya. Walaupun nampak membosankan bagi orang tua, hal ini justru baik bagi perkembangan bahasanya dan penguatan memori anak. Ingat, pengulangan itu penting bagi ingatan anak. 

※ Membandingkan dan mengelompokkan
Anak 1 tahun ke atas juga mulai dapat dikenalkan dengan berbagai kategori nama benda. Caranya dengan membandingkan dan mengelompokkan antara 2 benda dalam kategori yang sama. Misalkan seorang anak sudah tahu kata 'Apel' makan akan lebih mudah baginya untuk memahami, bila orang tua mengajari kata berikutnya, misalnya 'Jeruk' bahwa keduanya termasuk buah-buahan dan dapat dimakan. Begitu juga dengan 'mobil-mobilan' dan 'balok' termasuk dalam kategori mainan dan seterusnya.

Semoga berguna dan membantu para orang tua dalam mendukung perkembangan bahasa balita mereka!
Baca juga posting sebelumnya tentang tips berbicara pada bayi usia 0-12 bulan.

No comments:

Post a Comment