Mengajak bicara bayi sejak dini sangat penting untuk perkembangan bahasanya, juga perkembangan otaknya secara keseluruhan.
Bahkan ini adalah salah satu cara paling sederhana yang bisa kita lakukan untuk membantu mencerdaskan bayi kita!
Bahkan ini adalah salah satu cara paling sederhana yang bisa kita lakukan untuk membantu mencerdaskan bayi kita!
Sejak awal kehamilan, disadari atau tidak, papa dan mama sudah sering ngajak ngobrol bayi.
Sekarang mereka sudah lahir, bersama-sama dengan kita, waktunya kita ngobrol lebih seru lagi dengan mereka!
Sekarang mereka sudah lahir, bersama-sama dengan kita, waktunya kita ngobrol lebih seru lagi dengan mereka!
Hal-hal penting yang harus diperhatikan saat mengajak bayi berbicara, antara lain:
• Kontak mata
• Kontak mata
Sangat penting untuk melihat bayi saat sedang bicara padanya. Jangankan bayi, orang dewasa pun akan lebih memperhatikan kalau kita pandang matanya :) apalagi bayi, buah hati kesayangan kita. Tunjukkan kalau perhatian anda tertuju padanya dan anda sangat ingin menjalin komunikasi dengannya!
• Intonasi dan volume suara
Keras - lembut, tinggi - rendahnya suara anda sangat menarik buat bayi. Sedapat mungkin, bicaralah dengan lembut dan tidak terlalu keras, berbisik ke telinga si kecil juga boleh. Biasanya bayi lebih suka pada suara yang bernada tinggi. Hindari volume yang terlalu keras, karena justru dapat membuat bayi takut.
• Ekspresi wajah
Buatlah mimik wajah yang menarik. Berikan senyuman terbaik buat bayi kita. Bagi bayi-bayi yang baru lahir dan sedang 'berlatih' melihat dengan jelas, pasti menyenangkan melihat wajah papa/mama yang ramah dan berseri-seri!
• Berbicara dengan benar dan pengucapan yang jelas
Siapa bilang bicara dengan bayi lantas harus 'berbicara seperti bayi?'. Gunakan kata-kata sederhana, ucapkan dengan benar dan jelas. Toh kita ingin mengajari yang baik dan benar sejak awal kan? :) tidak perlu mendadak cadel atau aneh.
• Sebut nama bayi
Mungkin awalnya bayi belum bisa membedakan namanya dengan kata-kata lain yang dia dengar. Tapi seiring perkembangannya, dan semakin sering dia mendengar namanya disebutkan, bayi akan membuat asosiasi di otaknya dengan bunyi dari namanya tersebut. Jadi, sering-seringlah menyapa bayi anda dengan namanya, selain kata ganti seperti "dede" atau "baby" dan sebagainya.
• Ceritakan tentang kegiatan kita
Kalau anda 'mati gaya' dengan topik pembicaraan pada bayi, nggak usah bingung. Bicarakan saja apa yang sedang anda, bayi atau kalian berdua kerjakan saat itu. Misalnya lagi mandi, jelaskan tentang membuka pakaiannya, menyiramkan air, mencuci rambut dst. Malah menambah perbendaharaan kata bayi mengenai anggota tubuh dan benda-benda. Tenang saja, biarpun belum ngomong, tapi semua pengetahuan itu direkam di otaknya kok!
• Ayo nyanyi!
Kita semua tahu dan pastinya sudah membuktikan kalau semua bayi suka nyanyian! Nggak masalah apakah suara anda merdu atau tidak, bagus atau tidak, tidak penting buat bayi anda, dia pasti akan selalu menikmati nyanyian papa/mama. Semua kata-kata pun jauh lebih enak didengar dalam bentuk nyanyian. Musik juga sangat baik untuk kecerdasan musikalnya dan melatih kepekaan terhadap nada.
• Gunakan gerakan tubuh
Di berbagai negara maju, seperti Amerika, banyak kesadaran untuk mengajarkan bahasa isyarat pada bayi yang belum dapat bicara dan pada anak-anak. Karena berkomunikasi dengan perkataan dan juga isyaratnya membuat lawan bicara (dalam hal ini ortu) mudah memahami maksud anak, sehingga kemungkinan anak menjadi frustrasi karena tidak dipahami, menjadi lebih kecil. Kita bisa mengajari bayi isyarat-isyarat spesifik untuk makan, minum, tidur dsb sejak dini, dengan cara melakukan gerakan isyarat tersebut ketika mengatakannya pada bayi.
• Modelling dan extensi
Saat bayi sudah mencapai tahap babbling dan mulai mengucapkan 1-2 suku kata, bisa jadi ia sudah mengucapkan kata-kata meski belum lengkap. Nah, mari kita beri model pengucapan kata yang baik & benar, berikut pengembangannya, yaitu memakainya dalam kalimat. Misalnya bayi berkata, "Mam.. Mam..!" sambil menunjuk makanannya. Katakan, "Makan? Iya, ini makanan" sambil mengambil makanan itu. Pengembangannya katakan, "ini makanannya, ada pisang dan apel. Neo mau makan ini ya?".
• Beri kesempatan bayi bicara
Jangan lupa untuk memberikan kesempatan bayi bicara! Misalnya setelah bicara atau bertanya, "Mainan ini bagus ya, Neo mau main bola ini sama mama?" tunggulah bayi menjawab, apapun bentuk jawaban yang dia berikan. Penting agar bayi memahami (dan orang tua juga selalu ingat ;p) bahwa komunikasi itu adalah 2 arah.
• Echoing
Tirukan suara-suara yang dibuat bayi. Biasanya bayi akan senang dan malah tertawa geli (pengalaman pribadi hehe). Bayi akan belajar bahwa suara yang dibuatnya punya arti dan menarik perhatian kita. Hal ini mendorong bayi untuk lebih sering bersuara dan 'berbicara' pada kita.
• Ini apa ya?
Saat sedang menggendong bayi, ajak dia mendekati dan melihat benda-benda disekitarnya, lalu mulailah bercerita tentang benda tersebut, tidak usah mendetail, ceritakan tentang sifat-sifat benda tersebut, seperti warnanya, bentuknya dan sebagainya. Pegang mainan Favorit bayi dan ngobrol tentang mainan tersebut.
Saya yakin dari pengalaman begitu banyak orang tua, ada begitu banyak pula cara-cara seru untuk berbicara bayi. Yang harus diingat, kita bicara pada bayi BUKAN semata-mata supaya bayi kita cepet ngomong lho! Tapi untuk menjalin, komunikasi, kedekatan dan pengertian dengan si buah hati tercinta!
No comments:
Post a Comment