Pada tanggal 28 Agustus 2013 lalu Neo memulai hari pertamanya menjalani prasekolah rumah dengan Mama.
Sibuknya mama (mama sempat mencoba kegiatan lain yang sangat menguras waktu, perhatian dan tenaga... fiuhh) dan padatnya jadwal sekolah kakak Arvin sempat membuat mama terlena, sampai-sampai pendidikan (yang terstruktur) bagi Neo sempat terkesampingkan :-P. Jadwal tidur dan bangun Neo yang juga belum teratur menjadi faktor yang cukup mempengaruhi terlambat mulainya program prasekolah rumah untuk Neo.
Masa prasekolah sangat penting bagi balita untuk belajar banyak hal, karena masa ini merupakan masa emas dan masa terbaik untuk jendela kesempatan pembelajaran anak. artikel tentang pentingnya pendidikan prasekolah untuk anak balita, bisa dibaca disini.
Di hari pertama, saya memfokuskan untuk mengobservasi kesiapan Neo secara umum, kemampuan dasar apa saja yang sudah dikuasai, bagaimana dia menerima instruksi dan bagaimana ia memilih kegiatannya sendiri.
Beberapa hal yang kami lakukan adalah:
- Memperkenalkan gerak dan lagu untuk membangun suasana dan juga pembiasaan terhadap suasana 'bersekolah'.
Ternyata reaksi Neo cukup membuat saya kaget, dia menolak untuk mengikuti lagu dan menyanyi bersama saya. Dia benar-benar enggan bergerak maupun bernyanyi. Ya sudahlah, saya pikir. Kita coba lagi lain waktu ya...
- Memilih dan membaca sebuah buku.
Neo saya berikan kebebasan untuk memilih dari antara 2 buah buku anak, buku yang dipilih ini akan menjadi buku yang menjadi tema utama pembelajaran kita selama seminggu ini. Buku yang dipilih adalah The Lazy Ladybird, sebuah buku bilingual (Inggris - Indonesia) karya Isobel Finn; Jack Tickle (Erlangga For Kids). Buku ini pas sekali untuk anak usia prasekolah, dengan cerita dan kata-katanya yang lucu, serta ilustrasi yang besar dan penuh warna.
- Menempel stiker dan kertas warna menggunakan lem.
Terus terang, selama ini saya cukup jarang melakukan art & crafts dengan Neo, jadi dia tidaklah sangat familiar dengan penggunaan lem, gunting, kertas warna, stiker dan sebagainya. dalam kegiatan kita kali ini, kita memfokuskan pada kemampuan Neo untuk mengenali bentuk, fungsi dan cara memakai alat-alat ini. Diluar perkiraan, ternyata berlangsung cukup lancar dan Neo sangat menyukai kegiatan barunya.
- Menggambar bebas dengan krayon.
Selama ini Neo sudah cukup sering corat-coret sana sini dan menggambar bersama sang kakak, jadi saya dengan percaya diri memberikan buku gambar kosong dan 1 set krayon. Tidak ada tema khusus atau perintah, saya silahkan dia menggambar apa saja yang dia mau. Ternyata Neo memilih untuk menggambar Neo dan mama, lengkap dengan warna pakaian yang kita pakai pada hari itu. Aww...
Secara keseluruhan, nampak jelas bahwa Neo sudah siap untuk memulai prasekolah rumah-nya dengan mama, dia nampak bersemangat melakukan 80% kegiatan kami hari ini. Yay for home preschool!
Terus terang, selama ini saya cukup jarang melakukan art & crafts dengan Neo, jadi dia tidaklah sangat familiar dengan penggunaan lem, gunting, kertas warna, stiker dan sebagainya. dalam kegiatan kita kali ini, kita memfokuskan pada kemampuan Neo untuk mengenali bentuk, fungsi dan cara memakai alat-alat ini. Diluar perkiraan, ternyata berlangsung cukup lancar dan Neo sangat menyukai kegiatan barunya.
- Menggambar bebas dengan krayon.
Selama ini Neo sudah cukup sering corat-coret sana sini dan menggambar bersama sang kakak, jadi saya dengan percaya diri memberikan buku gambar kosong dan 1 set krayon. Tidak ada tema khusus atau perintah, saya silahkan dia menggambar apa saja yang dia mau. Ternyata Neo memilih untuk menggambar Neo dan mama, lengkap dengan warna pakaian yang kita pakai pada hari itu. Aww...
Secara keseluruhan, nampak jelas bahwa Neo sudah siap untuk memulai prasekolah rumah-nya dengan mama, dia nampak bersemangat melakukan 80% kegiatan kami hari ini. Yay for home preschool!
No comments:
Post a Comment