Si balita 19 bulan |
Waktu berlalu dengan cepatnya, rasanya baru kemarin menulis tentang Eugeneo yang genap 18 bulan, eh, sekarang sudah tambah besar lagi! Sekarang Neo sudah jadi si bocah kecil yang cerewet, ngomong terus dan puji Tuhan, sebagian besar kata-katanya bisa saya pahami. Menyaksikannya menambah perbendaharaan kata-katanya setiap hari sungguh mengasyikkan. Bagaimana tidak, 19 bulan yang lalu, dia hanyalah bayi kecil yang hanya bisa menangis untuk mengutarakan perasaannya!
Serunya, neo suka sekali menirukan tiap kata-kata yang diucapkan orang, meski kadang tidak tepat penyebutannya, tapi dia suka sekali dan tampak sangat menikmati reaksi orang-orang yang bersemangat melihatnya berbicara terus, terus dan terus... ;)
Serunya, neo suka sekali menirukan tiap kata-kata yang diucapkan orang, meski kadang tidak tepat penyebutannya, tapi dia suka sekali dan tampak sangat menikmati reaksi orang-orang yang bersemangat melihatnya berbicara terus, terus dan terus... ;)
Sejak ia genap 18 bulan lalu, saya dengan semangatnya mulai memperkenalkan Neo pada warna. Saya membuatkan beberapa alat belajar warna dan memainkannya bersama Neo setiap hari. Yang paling mudah adalah dengan membuat poster daftar nama warna yang dipasang di dinding kamar (ya, saya membuat sendiri, meski ada banyak dijual di toko..). Dia pun tampak semangat ikut menunjuk-nunjuk dan menyebutkan nama-nama warna.
Lagi asyik ngebongkar susunan CDnya kakak Arvin |
Jangan bingung kalo sebagian besar CD itu nggak bisa diputer lagi... *sigh* |
Keterampilan motorik halus Neo yang semakin berkembang di usia ini sungguh seru, namun di sisi lain juga cukup merepotkan kadang-kadang hehehe. Saya sengaja mengumpulkan beberapa botol dengan berbagai ukuran untuk bahan latihan Neo membuka dan menutup botol, dia pun dengan penuh semangat belajar dan kini berusaha membuka tiap botol yang dia temui! fiuh... (siap-siap kain pel sepanjang waktu). Membuka-tutup pulpen dan spidol nya kakak Arvin pun jadi favoritnya, yah demi kelincahan sang jemari mungil, tutup-tutup spidol dan pulpen yang hilang dan nyelip disana-sini, dimaklumi sajalah,..
Keterampilan motorik kasarnya pun sungguh aduhai, sampai-sampai mama dan seluruh penghuni rumah jantungan dibuatnya. Berlari-lari di jalanan? check. Jalan mundur? check. Manjatin meja, kursi, sofa, kasur, tangga, lemari dst? check. Berjongkok dalam waktu lama? check. Nungging dan kayang? check. Bergelantungan di badan mama tanpa dipegang sama sekali? check. Naik dan turun tangga sendiri? check. Huff,.. nih mata nggak boleh meleng sedikit, eh si bocah udah dimana nggak tau... ;p Satpam jaga 24 jam pun kalah capek sama saya! hihi.
Neo juga sudah menunjukkan minat dan kesukaan pada hal-hal yang sangat spesifik, seperti film apa yang mau dia tonton (DVD), mainan apa yang mau dia mainkan, misalnya mau main mobil-mobilan, dia akan minta dengan spesifik mobil yang jenis apa dan warna apa. Sudah bisa menamai banyak hewan-hewan, buah-buahan, barang-barang di sekitaran rumah dan bahkan jenis-jenis kendaraan (misal, motor, sepeda, truk, jeep, taxi, bus, van, dst).
Hal unik lainnya adalah di usia ini, mungkin dia merasa sudah jadi anak besar, panggilan 'kakak' untuk Arvin bak hilang ditelan bumi! Sudah hampir nggak pernah lagi terdengar Neo memanggil Arvin dengan panggilan kakak, tapi langsung saja dengan "Arvin" atau parahnya lagi ,kalau panggilan pertama-kedua-ketiga dicuekin, dia akan berseru "Woii...woii.!" Hedewh,.. belajar darimana lagi ni anak... Hri-hari mama pun diisi dengan persengketaan lahan bermain, perebutan mainan antara si adik dan si kakak, herannya Neo bisa jauh lebih ngotot dan galak dari kakaknya. Yang sabar ya kak,.. *tepuk-tepuk pundak Arvin*
Begitu juga dengan ucapan "Terima kasih" yang selalu ia ucapkan tiap kali diberi atau diambilkan sesuatu, sudah nggak pernah terdengar lagi sekarang... hiks! mama missed that Neo!
Jawaban-jawaban yang dia berikan atas berbagai pertanyaan yang diajukan kepadanya pun sudah semakin terasa 'udah gede-nya', misalnya waktu dia ditanyai, "Neo tadi habis jalan-jalan ya? jalan kemana sih?" dengan mantap ia menjawab, "Gak tau." Saat malam hari dan sudah waktunya tidur, mama pun memanggil dan mengingatkan Neo, "De, udah malem nih, kita bobo yuk?". "Belum!" jawabnya. Bocah,..bocah, udah tau ngeles! hihihi.
Secara umum, mama lega sekali karena di usia ini Neo sudah bisa berkomunikasi dengan sangat jelas, jadi keributan dan kekesalan akibat salah paham bisa minimal. Orang lain yang berinteraksi dengannya pun sangat terbantu karena bisa memahami apa yang dia katakan. Mama juga sangat bersyukur karena Neo memiliki selera makan yang baik, sampai saat ini Neo tergolong omnivora alias pemakan segala hehehe, apa aja yang dikasih sebagian besar mau dimakan. Yang lebih utama lagi, mama bersyukur pada Tuhan, Neo selalu sehat dan jarang sakit. Thank You God!
Begitu juga dengan ucapan "Terima kasih" yang selalu ia ucapkan tiap kali diberi atau diambilkan sesuatu, sudah nggak pernah terdengar lagi sekarang... hiks! mama missed that Neo!
Jawaban-jawaban yang dia berikan atas berbagai pertanyaan yang diajukan kepadanya pun sudah semakin terasa 'udah gede-nya', misalnya waktu dia ditanyai, "Neo tadi habis jalan-jalan ya? jalan kemana sih?" dengan mantap ia menjawab, "Gak tau." Saat malam hari dan sudah waktunya tidur, mama pun memanggil dan mengingatkan Neo, "De, udah malem nih, kita bobo yuk?". "Belum!" jawabnya. Bocah,..bocah, udah tau ngeles! hihihi.
tampang betenya kalo ada yang gak sesuai di hati ;p |
Selamat ulang bulan ke-19 cinta kecilnya mama, We love you!
No comments:
Post a Comment