Sunday, April 03, 2011

Mengapa dan Bagaimana Membuat MPASI sendiri?

Bubur Beras Merah Brokoli
Ada banyak alasan mengapa saya memutuskan untuk memasak sendiri MPASI untuk bayi saya, semua alasan itu RASIONAL dan sangat BENAR, hehe. Diantaranya adalah:
- Rasanya lebih enak! Rasa yang enak ini berasal dari makanan asli dengan bahan asli, bukan rasa yang berasal dari MSG atau penyedap lainnya. Saya berniat memberi makan bayi saya, bukan menipunya :)
- Lebih hemat. Pernahkah moms & dads menghitung-hitung atau membandingkan pengeluaran masak sendiri dengan beli makanan instan? Jauh lebih murah lho.. Apalagi jika bahan makanannya juga dikonsumsi oleh keluarga, jadi ambil-ambil sedikit buat makanan si bayi. Makanan instant mahal karena kemasannya yang bagus-bagus.. (ingat! Don't judge anyhing, solely by its cover!)
- Bahan yg digunakan segar & terbaik. Karena kita sendiri yang memilih dan menyiapkan. Bisa pake yang organik atau non-organik, bisa tanam di kebun sendiri atau beli. Terserah kita, yang penting pilihlah yang baik dan sehat buat anak tercinta!
- Nutrisi terjamin. Kita bebas memadu-padankan bahan yang mau diolah, ada berbagai macam sumber protein, karbohidrat dsb, bikin mama tambah pintar dan kreatif! Pelajari cara-cara terbaik untuk menjaga nutrisi makanan yang kita masak.
- Makanan utuh/asli secara umum jauh lebih sehat. Bisa dijamin bahwa makanan bayi terbuat dari sayur, daging dan buah asli, bukan konsentrat atau aromanya saja. Lebih sehat, tidak ada tambahan pengawet dan sejenisnya. Nutrisi yang terkandung murni, bukan fortifikasi. Karena alami, lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh. Keren kan?
- Mudah! Bisa memasak sedikit untuk setiap hari atau masak banyak dan disimpan di freezer. Fakta menenangkan bagi emak-emak nggak pinter masak seperti saya :) hoho..
- Ada kepuasan tersendiri bagi ibu yang memasak! Iya dong, salah satu kebahagiaan menjadi ibu adalah melihat anak lahap memakan makanan yang kita masak sendiri. Setuju kan?!
- Bayi segera terbiasa dengan rasa makanan seperti menu keluarga. Karena bahan makanan yang digunakan sama, bayi akan mudah beradaptasi ke menu keluarga saat tiba waktunya untuk beralih ke makanan keluarga.
 
Puree mangga plus tepung beras putih
Banyak orang tua yang ragu memasak sendiri MPASI bayi karena takut kurang bersih/higienis, padahal ada beberapa langkah untuk memastikan kebersihan MPASI rumahan, antara lain:
1. Gunakan alat-alat yang baru dan bersih, selalu sterilkan terlebih dahulu, terutama di awal-awal perkenalan MPASI. Alat-alat ini diantaranya, adalah pisau, talenan, mangkuk, saringan, parutan dll. Terutama untuk kain lap, gunakan yang baru, bersih dan tidak pernah berkenaan dengan daging, telur mentah dan sejenisnya.
2. Bersihkan dan keringkan selalu talenan potong sebelum digunakan. Bila menggunakan talenan plastik, ganti dengan yang baru apabila permukaannya rusak dan menjadi sulit dibersihkan. Bila menggunakan talenan kayu, cuci bersih dan selalu tiriskan setelah dicuci, agar permukaannya selalu kering.
3. Simpan peralatan masak bayi ditempat yang berbeda dengan peralatan makan keluarga. Cuci, sterilkan dan tempatkan di wadah bertutup agar aman dari debu maupun kontaminan lainnya.
4. Cuci bersih dan sterilkan peralatan makan bayi, seperti piring, mangkuk, sendok, gelas minum dan lain-lain.
5. Bersihkan dan sterilkan wadah penyimpanan makanan dan bahan makanan bayi, hindari memakai plastic wrap dan wadah plastik yang menandung PVC dan BPA.
Puree Apel Brokoli


Metode memasak MPASI
Ada 4 cara umum memasak makanan bayi, yaitu:
1. Pengukusan. 
Paling baik untuk menjaga nutrisi makanan dan memelihara warna sayur tidak berubah, seperti untuk brokoli dan buncis. Semua puree buah dan sayur biasanya saya kukus, kecuali kalau mau bikin saus apel, karena memang memakai sedikit air.
2. Perebusan. 
Cocok untuk kentang, labu dan sayur jenis akar-akaran (roots). Kulit sayur akan melindungi isi sayuran dari panas, sehingga nutrisinya tetap terpelihara. Ingat untuk mencuci dan menyikat bersih kulit sayuran yang direbus bersama dengan kulitnya.
3. Pemanggangan. 
Cocok untuk jenis-jenis squash, daging dan kentang. Seru juga untuk memasak apel.
4. Microwave. 
Tidak terlalu dianjurkan karena alasan kematangan dan suhu yang bisa jadi tidak/kurang merata.
Puree Pir Wortel
Ada banyak alat yang disebut-sebut sebagai 'must-have' kalau mau ber-MPASI rumahan, misalnya slow cooker dan mini rice cooker. Saya sendiri sejauh ini (bayiku 11 bulan), 'survive' dengan peralatan konvensional, yaitu, panci stainless steel diameter 16 dan 18cm, kukusan, mangkok plastik untuk cuci-cuci buah dan sayur, pisau, talenan baru, peeler stainless steel (untuk kentang & wortel, nggak kuat deh kalo ngupas pake pisau, pegel boo..), saringan stainless steel buat menghaluskan makanan, beberapa set container plastik non-PVC dan BPA yang freezer & microwave friendly (tahan panas dan dingin). Udah deh segitu aja.. Asalkan ada kemauan, pasti ada jalan :) Jadi, tidak ada alasan untuk nggak mencoba masak MPASI sendiri kan? Yuk mari...

No comments:

Post a Comment