Sunday, February 13, 2011

Apa Gaya Menyusui Bayi Anda?

Pernah nggak sih mama merasa kalau si bayi baru punya 'gaya-gaya' unik pada saat menyusui? Bayi-bayi memang tidak ada yang sama, mereka punya kepribadian uniknya masing-masing, begitu juga dalam hal menyusu pada mama. Kita nggak sendiri loh! Sudah ada yang lebih dulu meneliti tentang hal ini :) yuk kita simak...
Diadaptasi dari buku Your Baby's First Year oleh American Academy of Pediatrics (AAP) mengenai 5 kepribadian menyusui pada bayi.
Jenis-jenis gaya menyusui ini dikarakterisasi oleh peneliti dari Universitas Yale, Edith Jackson, M. D, pada tahun 1950-an, saat ia mengobservasi ratusan bayi baru lahir di bagian ibu dan anak di Rumah Sakit universitas Yale.
Gaya-gaya unik tersebut, antara lain:

Si Barakuda (The Barracuda)
Dikenal juga sebagai 'penyedot cilik'. Bayi-bayi ini segera mencaplok areola saat didekatkan ke payudara dan menghisap dengan penuh semangat selama 10 sampai 20 menit.
Bagaimana menolong mereka?
Pastikan perlekatan (latch) yang baik. Si barracuda tampak mudah ditangani, karena mereka tampak tahu apa yang harus dilakukan dan mereka pun melakukannya dengan baik. Namun dengan sifatnya yang bersemangat tinggi ini, "Ibu harus selalu memastikan perlekatannya dalam dan terasa nyaman", menurut Laura Viehmann, M.D anggota AAP dan dokter praktek dari Pawtucket, Rhode Island. "Jika tidak, bayi dapat melukai payudara ibu." Perlekatan yang baik harus nampak seperti mulut yang terbuka lebar, dagu ke atas, kepala ke belakang dan bibir yang terbuka keluar.
Jangan abaikan rasa sakitnya.
Ibu dengan bayi-bayi ini dapat berpikir bahwa rasa sakit ini adalah hal yang normal karena bayi yang tidak sabaran dan tidak punya cukup waktu untuk membentuk perlekatan yang sempurna untuk menyusu. Tidak benar! "Meskipun hisapan pertama mungkin menyakitkan, tapi pada hisapan berikutnya, ibu harusnya sudah merasa nyaman." ujar dokter Viehmann. Jika anda merasa sakit, berarti perlekatannya tidak benar. Lepaskan bayi anda dari payudara (jangan langsung ditarik, tapi masukkan dulu jari kelingking untuk memutus perlekatan), dan ulangi kembali.
Ubahlah posisi menyusui lebih sering jika anda suka. Ganti pegangan ibu, sehingga ibu tidak cepat merasa pegal.

Si bersemangat tapi tidak efektif (The Excited but Ineffective)
Bayi dengan gaya ini akan segera 'menyambar' puting ibu dengan nulutnya, tapi mudah terlepas lagi dan kemudian akan berteriak karena frustrasi. Mereka harus beberapa kali ditenangkan dalam sekali jadwal menyusui.
Bagaimana menolong mereka?
Responi segera.
Cegah frustrasi bayi dengan segera menawarkan payudara sejak bayi menunjukkan tanda-tanda awal ingin menyusui. Beberapa tanda: terbangun saat tidur, rooting (mencari-cari puting dengan mulutnya), merentangkan tangan dan kakinya, memasukkan tangan ke dalam mulut, atau menggerak-gerakkan mulut dan lidah. Bila bayi menunjukkan tanda-tanda ini bahkan saat sedang tidur, segera susui bayi untuk mencegahnya kelaparan.
Prioritaskan menyusui.
Apabila ia bangun dari tidurnya dalam keadaan lapar, jangan menundanya dengan mengganti popok kotornya lebih dulu. Biarkan dia segera menyusu, bersihkan popok kemudian.
Cobalah beberapa strategi menenangkan bayi.
Untuk membantu bayi lebih fokus, cobalah untuk menyusui di kursi goyang, gerakannya akan menenangkan bayi. Menyusui sambil berendam di air hangat atau dalam kondisi kontak kulit bayi dengan kulit ibu (skin to skin) pun dapat menenangkan, ujar Jane Crouse, seorang juru bicara La Leche League. "Apapun yang dapat mengingatkam bayi pada kehidupan di dalam rahim akan sangat menenangkan baginya; rasa hangat, gerakan, bebunyian dan kedekatan."

•Si Penunda (The Procrastinator)
Bayi-bayi ini 'malas' menyusu pada hari-hari pertamanya, mereka lebih suka 'menunggu' sampai ASI ibu tersedia. Setelah itu mereka mungkin akan menangis meminta menyusu, menghisap sekali atau dua kali, kemudian berhenti. Bayi-bayi mungkin nampak seperti bayi yang 'mudah' (mereka tidur lebih lama dan jarang menangis) tapi dibutuhkan perhatian ekstra agar mereka cukup minum (menyusu).
Bagaimana membantu mereka?
Tawarkan untuk menyusu lebih sering.
Bayi-bayi pengantuk ini bisa jadi tidak menunjukkan tanda-tanda lapar, jadi bawa dia pada payudara ibu tiap kali setiap jamnya, baik ketika bayi nampak tertarik ataupun tidak. Menurut Crouse: "Bayi mungkin tidak minum banyak, tapi dia membutuhkan kesempatan dan latihannya." Ibu juga mungkin perlu 'melanggar' aturan "Jangan pernah bangunkan bayi yang tidur" apabila si tukang tidur sudah tidur selama 4 jam lebih tanpa menyusu.
Jangan khawatir tentang kuantitas. Menjadi sangat mudah bagi ibu untuk kuatir akan seberapa banyak ASI yang sudah diminum bayi, bayi baru lahir hanya meminum 1-2 ounces setiap minum selama minggu-minggu awalnya. Meskipun sesi mennyusuinya pendek, kemungkinan besar kebutuhan nutrisinya akan tercukupi.
Perhatikan kotorannya.
"Tanda yang paling reliabel untuk menilai kecukupan nutrisi bayi ASI adalah dengan melihat faecesnya. Berwarna kuning terang, tampak berbiji-biji di hari ke-5," ujar Jane Morton, M.D, seorang profesor klinis pediatri di Stanford University di Palo Alto, California.
Catat pertumbuhannya.
Semua bayi baru lahir kehilangan berat badan pada 3 hari pertama hidupnya, tapi seharusnya tidak turun lebih dari 10% berat lahir mereka dan seharusnya dapat mengembalikan berat lahir itu pada hari yang ke-10, dokter Norton menambahkan.

•Si Suka Memainkan Puting (The Gourmet)
Bayi-bayi ini disebut juga para 'Mouthers'. Mereka suka bermain-main dengan puting ibu dan menyicipi ASI sebelum benar-benar menyusu. Bila diburu-buru, mereka akan berteriak protes, namun begitu mereka rasa ASInya sudah pas sesuai dengan seleranya, mereka akan mulai menyusu dengan baik.
Bagaimana menolong mereka?
Jangan buru-buru.
Ya, memang memain-mainkan puting ibu, baik dengan jari ataupun mulut pasti akan mempersulit proses menyusui (terutama di tempat umum) untuk bisa berjalan dengan lancar dan tenang, namun hal itu akan menstimulasi hormon dan merangsang produksi ASI. Jadi meskipun di dalam hati anda ingin berkata, "Minum aja kenapa sih?!", Tarik nafas yang dalam dan biarkan dia melakukan 'urusannya'.
Tekankan perlekatan yang baik.
Ketika bayi akhirnya mulai menghisap, ibu akan tergoda untuk tidak lagi mengganggu bayi meskipun perlekatannya belum benar. Tapi, lakukanlah! Ulangi proses perlekatan hingga tepat. Penting bagi kenyamanan ibu dan bayi.
Nikmati.
Ambil majalah favorit atau buku, atau perhatikan saja si kecil mengecapkan bibirnya dan menjulurkan lidahnya ke kiri dan kanan dan rileks.

•Si Tukang Istirahat (The Rester)
Juga disebut 'Nipper-Nappers', bayi-bayi ini suka menyusu selama beberapa menit, kemudian beristirahat, kemudian melanjutkan kembali. Sebagian akan tertidur di payudara ibu, dan bangun sejam kemudian, siap untuk 'hidangan penutup'. Pola menyusu yang mereka miliki bisa membuat ibu bingung, namun bayi-bayi ini memang tidak bisa diburu-buru.
Bagaimana membantu mereka?
Bangunkan bayi dengan lembut.
Coba buka baju atau buka bedongan bayi, sehingga kenyamanannya berkurang dan ia terjaga. Bisa juga dengan menggelitik kaki bayi sehingga ia tertarik untuk menyusu dan menunda tidurnya.
Abaikan peraturan 'bergantian' antara payudara kiri dan kanan.
Karena si tukang istirahat menyusu sekitar semenit sebelum berhenti, ibu tidak perlu berganti payudara tiap akan mulai menyusui kembali, atau tiap 10 menit, seperti yang banyak dianjurkan di buku-buku. Jadi, kapan berpindahnya? Berpindahlah 8 kali sehari setelah ASI keluar (let down reflex), kemudian selanjutnya ikuti saja payudara ibu. Berikanlah payudara mana yang terasa penuh. Payudara lain akan 'memberi tanda' jika gilirannya tiba.
Bantu dengan tangan.
"Gunakan tangan untuk memompa ASI ke dalam mulut bayi saat ia mulai menghisap dengan lambat," menurut Dr. Viehmann. Temukan titik yang padat pada payudara, biasanya di dekat ketiak, pijat ke arah puting, sampai saat anda mendengar bayi menelan."
Ikuti saja.
Sebelum akhir dari bulan pertamanya, si tukang istirahat akan mulai membentuk jadwal yang lebih teratur. "Lupakan cucian, memasak, membalas telepon atau e-mail", saran dokter Viehmann. "Ubah mindset anda menjadi 'ini satu-satunya hal yang harus kulakan hari ini'." Jika berbaring seharian dengan bayi anda adalah hal terbaik yang dapat ibu lakukan saat ini, lakukanlah dan nikmati semuanya.

*Diterjemahkan dan disarikan dari "What's your baby's nursing style?" ditulis oleh Patty Onderko, Senior Editor di BabyTalk*

No comments:

Post a Comment